Dikirim pada tanggal 26 Oktober 2012 oleh Desk Investment Research XEM pada pukul 8:38 am GMT
Angka pengangguran Spanyol yang dirilis hari ini menunjukkan rekor tertinggi karena negara berjuang melalui krisis utang dan resesi mendalam mengakibatkan lebih banyak pekerja yang tersisa pengangguran. Satu dari empat pekerja Spanyol yang tanpa pekerjaan dalam tiga bulan yang mengarah ke September.
Menurut National Institute Statistik di Madrid, tingkat pengangguran untuk kuartal ketiga menghantam 25.02 persen, naik dari 24,6 persen pada kuartal sebelumnya. Ini tingkat tertinggi sejak tahun 1976, sesaat setelah Spanyol mencapai demokrasi. Hal ini membawa jumlah Spanyol tanpa pekerjaan untuk 5,8 juta.
Karena program penghematan yang ketat yang diberlakukan oleh Uni Eropa, aktivitas bisnis yang lemah dalam perekonomian Spanyol. Kehilangan pekerjaan lebih diharapkan karena pemerintah akan harus memotong pekerjaan karena ada target yang ketat untuk menyesuaikan jumlah pekerja sektor publik sementara, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan.
Langkah-langkah penghematan yang ditargetkan pada lebih dari 60 miliar euro pada tahun 2014, dan dalam rangka memenuhi target tersebut, pemotongan lebih mungkin akan menghambat pertumbuhan lebih lanjut dan akibatnya mengusir lebih banyak pekerja keluar dari pekerjaan.
Pemerintah Spanyol memperkirakan perekonomian berkontraksi 1,5 persen tahun ini, dan 0,5 persen tahun depan. Prospek untuk pengangguran suram dan tingkat diperkirakan tidak akan turun di bawah 24 persen hingga 2014.
Pasar telah sabar menunggu Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy untuk secara resmi meminta bailout dari Uni Eropa sehingga hal ini akan memicu Program pembelian obligasi ECB dan mampu membeli obligasi Spanyol, membantu biaya pinjaman pemerintah yang lebih rendah. Ini ketidakpastian yang sedang berlangsung telah membebani euro minggu terakhir ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar